Table of Contents
CRM
Apakah Sobat Bizlab tahu jika email marketing adalah salah satu bentuk CRM (Customer Relationship Management)? Ngomong-ngomong CRM itu apa sih?
Kalau Sobat Bizlab penasaran, simak penjelasannya di bawah ini yuk!
Berbicara tentang email marketing sangat erat kaitanya dengan Customer Relationship Management atau biasa dikenal dengan istilah CRM. CRM itu sendiri dapat diartikan sebagai sebuah startegi, teknik dan alat yang dipakai pelaku usaha/bisnis untuk mempertahankan dan mendapatkan customer. CRM dinilai penting karena dapat membantu bisnis lebih mengerti akan kebutuhan customernya, memudahkan bisnis untuk mengorganisir dan mengotomasi aspek-aspek tertentu dalam bisnis serta melakukan optimasi dengan cara meningkatkan kepuasan customer terhadap produk/servis yang kalian tawarkan.
Berbicara tentang fungsinya, CRM berfungsi untuk meningkatkan kualitas produk/servis, meningkatkan sales, memanajamen customer, mengontrol pengeluaran perusahaan serta memperoleh dan menyimpan data dan informasi dari customer. Untuk channelnya sendiri, CRM tidak hanya email marketing tetapi juga meliputi live chat, push notification, in- app marketing, sms marketing, social media marketing hingga paid ads marketing.
Umumnya, terdapat 4 tipe CRM yang sering digunakkan, meliputi:
Tipe CRM | Artinya |
Strategi CRM | memperoleh dan mempertahankan pelanggan yang dinilai menguntungkan |
Analitik CRM | berdasarkan analisis data pelanggan yang digunakan secara taktis untuk strategi di masa depan |
Operasional CRM | berdasarkan proses berorientasi pelanggan seperti penjualan (selling), pemasaran (marketing), dan pelayanan (customer service) |
Collaborative CRM | berdasarkan aplikasi teknologi yang melewati batas-batas perusahaan dengan tujuan untuk mengoptimalkan kemampuan perusahaan dan pelanggan |
Email marketing
Email marketing adalah channel yang spesial, fleksibel, personal dan menguntungkan (berdasarkan penelitian terbaru, email marketing mampu menghasilkan ROI sebesar 3800% di semua industri) dan juga dapat membangun loyalty dan meningkatkan kepercayaan customer teradap bisnis kalian. Target yang bisa kalian bidik meliputi prospek customer, leads, customer yang baru, atau bahkan customer yang sudah lama sekalipun, untuk nantinya dapat kalian ajak bicara secara langsung melalui kotak email.
Tujuan
Email marketing bertujuan untuk:
- Mengubah orang asing menjadi teman
- Mendrive sales
- Sales untuk repurchase
- Repeat customer menjadi brand advocates
Tools email marketing
Di bawah ini Bizlab sudah rangkumkan tools yang dapat kalian gunakan untuk melakukan email marketing, meliputi:
- Aweber
- MailChimp
- Constant Contact
- Infusions off
- Sales force
Funnel email marketing
Funnel email marketing membantu kalian memahami langkah-langkah strategis yang relevan dengan goals yang akan kalian capai, loh! Berikut cara pengaplikasiannya!
Sumber : GetRespone
Tipe-tipe email marketing
Newsletter Email
Berdasarkan survei oleh Nielsen Norman Group, 90% orang lebih suka menerima update dari sebuah perusahaan melalui email daripada menggunakan sosial media.
Newsletter email membantu kalian untuk:
- Membangun komunikasi dengan customer
- Menginformasikan ke customer tentang update terbaru perusahaan
- Meningkatkan visibilitas brand dan produk
- Mengirimkan content secara berkala (newsletter blog)
- Menguatkan brand reputasi
Poin penting dari newsletter email:
Secara tidak langsung newsletter memberikan lifetime value terhadap produk dan brand kalian
Contoh newsletter email:
Email Penawaran
Email penawaran atau email promosi termasuk di dalamnya menawarkan diskon, kupon atau penawaran untuk VIP subscriber. Tujuan dari email ini adalah untuk menawarkan sesuatu atau bahkan menjual sesuatu dengan pendekatan ekslusivitas sehingga memberikan trigger kepada customer untuk membeli.
Poin penting dari email penawaran:
Targeting ke audiens dengan pendekatan secara ekslusif
Tips untuk menggunakan email promosi:
1 email 1 Call To Action
Melakukan segmentasi terhadap customer
Menggunakan subject email yang menarik
Contoh email penawaran:
Subject email:
Isi email:
Email Selamat Datang
Welcome email atau email selamat datang adalah jenis email yang secara rata-rata dapat meningkatkan 320% revenue jika dibandingkan dengan email jenis lain. Email jenis ini juga memiliki CTR 2X lebih tinggi daripada yang lainnya.
Poin penting dari email selamat datang:
Menggunakan konten dan CTA yang jelas
Contoh email selamat datang:
Email yang Berisi Kurasi Konten
Email yang berisi kurasi konten adalah email dengan isian konten yang infromatif dan sangat relevan dengan satu atau beberapa topik tertentu.
Lalu bagimana kalian tahu kurasi konten kalian bagus?
Menurut Neil Patel, beberapa tips untuk memilih topik yang sesuai dengan isinya dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Apakah customer memerlukan konten ini?
- Adakah data yang mendukung topik ini?
- Apakah sumber yang tersedia adalah sumber yang dapat dipercaya kebenarannya?
- Topik yang dibahas berkesinambungan dengan brand kalian atau tidak?
- Apa kalian dapat memberikan perspektif berbeda yang membuat kurasi konten kalian beda dari yang lain?
Poin penting dari email yang berisi kurasi konten:
Pastikan membuat konten yang relevan dan dapat dipercaya
Contoh email yang berisi kurasi konten:
Email yang Berisi Pemberitahuan Produk Baru
Email jenis ini dapat kalian targetkan ke customer yang sudah pernah membeli produk kalian. Menurut penelitian, 60-70% konversi yang sukses berakhir dengan pembelian berasal dari customer lama. Sedangakan untuk customer baru, tingkat keberhasilannya hanya berada di kisaran 5-20% saja.
Poin penting dari email yang berisi pemberitahuan produk baru:
Sebuah testimoni mendorong orang lain untuk melakukan pembelian. Untuk memperlajari lebih dalam tentang hal ini kalian dapat membaca buku Robert Cialdini yang berjudul Influence: The Psychology of Persuasion.
Contoh email yang berisi pemberitahuan produk baru:
Email yang Berisi Pemberitahuan untuk Checkout
Email jenis ini sering digunakan oleh marketplace untuk memberikan pemberitahuan agar segera menyelesaikan proses pembelian. Sebuah studi menunjukkan email yang berisi pemberitahuan untuk checkout memiliki Open rate sebesar 45% dan CTR rata-ratanya yaitu 21%. Hasilnya, hampir setengah dari customer yang mendapatkan email ini akan melakukan pembelian terhadap produk kalian. Singkatnya, email jenis ini dapat mengubah 10% orang untuk menjadi pembeli produk kalian.
Poin penting dari email yang memberikan pemberitahuan untuk checkout:
Usahakan melakuakn trigger yang akan membuat orang akan menyesal jika tidak melakukan pembelian pada saat itu.
Contoh email yang memberikan pemberitahuan untuk checkout:
Bentuk Konten Dalam Email
Dalam email marketing, umumnya terdapat 6 bentuk email yang biasa digunakan, meliputi:
- Blog
- Recording dan video
- E-book
- Email tentang pemberitahuan seperti follow up interview pekerjaan, informasi penerimaan seleksi dan lain-lain
- Perayaan ulang tahun
- Update email dari perusahaan
Cara Membuat Email Menarik
Studi mengatakan bahwa dewasa ini, 99% orang mengecek email 1x per hari dan 50 % orang mengecek email 10x per hari. Dari situ dapat diambil kesimpulan jika ingin mencapai goals yang kalian inginkan, kalian harus membuat email marketing semenarik mungkin. Sebisa mungkin saat customer mengecek email, mereka langsung engage dengan email marketing yang kalian buat. Adapun hal yang perlu kalian perhatikan, meliputi:
- Headline
- Menimbulkan penasaran
- Terdapat tenggang waktu ata urgensi
- Clickbait
- Isi email
Secara format:
- Usahakan hanya terdiri dari 1 paragraf
- Menggunakan list angka atau bullets
- Mengeleminasi hal-hal yang tidak relavan
- Bahasa yang digunakan harus kuat
- Mencoba bermain dengan capslock, bolding dan pewarnaan
- Harus singkat padat dan jelas maksudnya
Secara isi:
- Gunakan pendekatan secara edukatif
- Buat dengan metode bercerita/storytelling
- Subjektif dan personal artinya jangan sama ratakan kebutuhan tiap-tiap orang karena setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Gunakan kata kamu lebih dianjurkan dibanding kalian
- Beri alasan relevan kenapa customer mendapatkan email
Isi email tidak boleh:
- Terlalu banyak topik sehingga bertele-tele dan maksudnya tidak jelas
- Terlalu menggurui
- Sebisa mungkin menghindari penggunaan jargon
- Hindari kata maaf untuk membuka email
- Terlalu self-centered bukan customer-centered
Waktu yang Tepat untuk Mengirimkan Email
Waktu yang dianjurkan untuk mengirim (email non automated) ke customer yaitu pada jam 8 pagi di hari Selasa, Rabu dan Kamis. Namun, hal itu bukanlah hal mutlak dilakukan. Kalian dapat melakukan testing untuk mendapatkan formula yang pasti karena setiap perusahaan dan industri memiliki waktunya tersendiri.
Rekomendasi Metrik untuk Email Marketing
Metrik | Arti |
Open rates | Seberapa banyak orang yang membuka email kalian |
CTR | Seberapa banyak orang mengklik link yang kalian sematkan di email kalian |
Revenue | Seberapa besar email yang kalian kirimkan mendrive sales |
Unsubscribes | Jumlah orang yang berhenti mengikuti email kalian |
Email Marketing Tingkat Lanjut
Retargeting
Adalah sebuah taktik yang membantu kalian mengingatkan dan memperkenalkan ulang produk kalian ke customer tertentu yang sudah memiliki beberapa indikasi mengarah ke conversi.
Bagimana cara kerja email retargeting?
Email retargeting bekerja dengan mengumpulkan informasi dari customer kalian untuk selanjutnya ditargetkan pada customer yang relevan dengan email yang akan kalian jalankan. Untuk mengaplikasikannya, kalian harus mempunyai sedikit banyak pengetahuan tentang behavioral marketing. Singkatnya, behavioral marketing adalah sebuah aktivitas untuk memonitoring dan melacak tingkah laku customer kalian. Biasanya, dilakukan dengan melacak kegiatan pembelian di dalam website dengan memanfaatkan keberadaan cookie.
Dewasa ini, penggunaan pixel juga telah marak digunakkan dalam rangka melakukan retargeting. Cara kerja pixel memiliki kemiripan dengan cara kerja cookie di website. Pixel adalah sebuah alat pelacak yang sengaja ditanamkan di kode HTML dari sebuah email untuk melacak tingkah laku yang dilakukan customer setelah membuka email yang kalian kirimkan.
Tips yang dapat kalian lakukan untuk melakukan retargeting dengan menggunakan email, yaitu:
- Memanfaatkan segmentasi email: Segmentasi email adalah proses membagi daftar email kalian menjadi daftar yang lebih terperinci dan sangat tertarget. Segmentasi membantu kalian untuk lebih menargetkan mereka yang mencari informasi secara spesifik. Dengan metode ini, biasanya dilakukan beberapa eliminasi pada target yang tidak memenuhi kriteria tertentu. Salah satu keuntungan yang akan kalian dapatkan dengan melakukan segmentasi adalah kalian akan mudah mengirimkan email pada customer yang memang sesuai. Di bawah ini Bizlab rangkum beberapa tipe segmentasi yang sering digunakkan meliputi :
- segmentasi berdasarkan daftar email
- segmentasi berdasarkan customer yang mengklik dan membuka email yang kalian kirimkan,
- berdasarkan IP address
- berdasarkan tags yang sudah kalian buat.
- Memperhatikan waktu: Kalian sebaiknya mulai mengirim retargeting email setelah seseorang mengeklik situs web kalian sepenuhnya. Semakin cepat kalian masuk ke kotak masuk mereka, semakin besar kemungkinan mereka kembali ke situs kalian dan mempertimbangkan kembali layanan / produk yang mereka lewatkan pada awalnya.
- Membantu mengingatkan kembali pelanggan yang tidak aktif: Jika kalian melihat peningkatan pelanggan yang tidak aktif, menggunakan retargeting email adalah cara yang bagus untuk mengingatkan pelanggan alasan mereka berlangganan. Usahakan untuk membangun minat kembali agar mereka tetap aktif.
Lead magnet
Erat kaitannya dengan email marketing, terdapat salah satu istilah yang kerap digunakkan untuk menyebut customer yang berpotensi menjadi lead, yang dikenal dengan istilah lead magnet.
Apa Itu Lead Magnet?
Lead magnet adalah istilah di dunia marketing untuk barang atau layanan gratis yang diberikan untuk tujuan mengumpulkan detail kontak; misalnya, lead magnet dapat berupa free trial, sampel produk/jasa, newsletter, bahkan konsultasi gratis. Seorang marketer menggunakan lead magnet untuk membuat prospek penjualan dengan mengubah lead menjadi pelanggan yang akan membayar suatu produk atau layanan.
Jenis-jenis lead magnet
Ebook
Ebook merupakan lead magnet yang paling sering digunakan karena tidak terlalu sulit dibuat dan bisa menampung banyak konten.
Oleh karena itu, kalau anda memilih ebook, maka ebook tersebut harus memenuhi syarat berikut:
- Topiknya benar-benar bermanfaat (dibahas dalam bab selanjutnya)
- Dikemas dalam desain yang indah
Ini contoh lead magnet berupa ebook dari Sribu.com:
Artikel PDF
Sesuai namanya, lead magnet yang ini hanya berupa artikel yang dikemas dalam bentuk PDF. Bentuknya terbilang cukup sederhana daripada ebook.
Ini contoh lead magnet dalam bentuk PDF dari salah satu artikel di Moz yang terdiri dari 10 bab:
Kupon Diskon
Metode ini marak digunakkan karena dianggap ampuh untuk meningkatkan penjualan. Ya siapa sih yang gak suka diskon?
Berikut contoh kupon diskon yang diberikan oleh MatahariMall:
Free Trial
Lead magnet ini paling sering digunakan oleh orang-orang yang berjualan software. Sama seperti kupon diskon, free trial juga akan langsung meningkatkan penjualan.
Ada 3 jenis free trial:
- Masa percobaan gratis selama durasi tertentu
- Versi demo yang fiturnya terbatas
- Produk freemium yang punya versi gratis dan versi berbayar
Contoh lead magnet free trial dari Adobe Acrobat:
Template
Template di sini bisa dalam berbagai hal, contohnya template desain sampul ebook, template desain halaman Microsoft Word, template presentasi di PowerPoint, atau template blog WordPress. Bisa juga template surat lamaran kerja, business plan, dan sebagainya. Intinya, kalian memberikan sesuatu yang bisa digunakan kembali.
Webinar atau rekaman webinar
Cara kerjanya kalian mengadakan seminar secara live terhadap suatu topik dan mengharuskan orang-orang yang ingin ikut untuk mendaftarkan emailnya.
Ini contoh lead magnet berupa webinar dari Neil Patel:
Komunitas
Bergabung di dalam komunitas dan berdiskusi bersama orang lain dengan tujuan yang sama bisa jadi sesuatu yang berharga. Contohnya komunitas orang-orang yang ingin memulai bisnis, di dalamnya para anggota biasa saling berdiskusi apabila mereka menemui kesulitan.
Software, aplikasi, atau tool gratis
Mungkin sebagian dari kalian sudah tidak asing dengan kuis-kuis yang mengharuskan kalian untuk mengisikan email kalian terlebih dahulu. Nah, itu adalah salah satu bentuk lead magnet, loh!
Contoh lead magnet kuis (assessment) dari Derek Halpern:
Bagimana cara mendapatkan lead magnet?
Untuk mendapatkan lead magnet, kalian dapat melakukan hal-hal di bawah ini, yaitu:
- Pahami kebutuhan, kemauan dan keinginan customer idel kalian
- Mencoba untuk memberikan variasi penawaran
- Melakukan riset pasar tentang konten apa yang sekiranya menjual. Kalian bisa memperhatikan pages/article yang paling banyak dikunjungi ataupun konten di sosmed yang paling tinggi engagementnya.
Nah, itu dia serba-serbi email marketing yang sudah Bizlab rangkum secara mendalam. Semoga bermanfaat!
Bizlab adalah marketplace untuk belajar skill profesional yang sedang dibutuhkan di berbagai sektor industri saat ini. Kunjungi situs https://subsdaily.com/ untuk mengikuti konten pendek favorit (micro-content) mengenai up-skill yang akan dikirim via WhatsApp atau Email pribadimu.
Yuk, tunggu apalagi?, Kembangkan kemampuanmu dan klik link nya, ya!
Source: